Jumat, 18 Januari 2019

CELEMEK CERITA SEBAGAI MEDIA DALAM PENANAMAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI




APE celemek cerita karya us.lilik



I.     PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Bercerita adalah hal dekat dengan dunia anak usia dini. Bercerita diyakini membawa banyak dampak yang baik bagi perkembangan bahasa, sosial dan emosianal anak. Bercerita menjadi jembatan utama bagi penanaman karakter pada anak usia dini. Namun amat disayangkan banyak pendidik Paud sering kali memilih metode yang monoton,  seperti menggambar di papan atau memakai buku saat bercerita. Maka dibutuhkan media yang menarik untuk bercerita, sehingga anak lebih bersemangat  dan internalisasi pendidikan karakter semakin berhasil dilakukan.
B.     MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Menambah kreatifitas pendidik PAUD untuk berkarya
2.      Mempermudah proses pembelajaran karakter di sekolah

II.  ISI
A.    JUDUL INOVASI
“Celemek Cerita Sebagai Media dalam Penanaman Karakter pada Anak Usia Dini”
B.     MANFAAT
1.      Sebagai media bercerita bagi Guru Paud
2.      Media penanaman karakter untuk anak PAUD
3.      Meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak
C.     TAHAPAN YANG DILAKUKAN
1.      Menyiapkan celemek cerita( dari kain flanel) embuat setting gambar sesuai tema yang diinginkan(misal setting laut harus berhubungan dengan hewan laut,  Setting hutan dengan hewan-hewan yang ada di hutan dsb)
2.      Memilih cerita sesuai dengan karakter yang akan diinternalisasiskan
3.      Mainkan dihadapan anak dengan teknik mendongeng
4.      Melakukan tanya jawab kepada anak untuk menggali pengetahuan dan pemahaman serta merangsang kemampuan berbahasa pada anak
D.    KENDALA 
Efektif  dilakukan hanya pada kelompok/kelas dengan jumlah rombel kurang dari 20 anak

III.    PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Penanman pendidikan karakter pada anak usia dini paling efektif adalah dengan metode bercerita, Celemek cerita ini dapat digunakan sebagai media alternatif untuk menanamkan karakter pada anak PAUD.
B.     SARAN
Penggunaan celemek cerita ini akan semakin efektif jika dibarengi kemampuan guru dalam penguasaan cerita dan dasar-dasar mendongeng (olah bahasa, olah suara, olah wajah/ekspresi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar